SMP Kristen Ensa

GTK dan Tenaga Administrasi

Foto Bersama Bersama Kepala Sekolah Bpk. Alex B. Mena, S.Pd, M.Pd dan Dewan Guru serta Tenaga Administrasi

PESERTA DIDIK KELAS 9

Foto Bersama Peserta Didik dan Wali Kelas Bpk. L. Kaluti

Peserta Didik Kelas 8 Flamboyan

Foto Bersama Peserta Didik dan Wali Kelas Ibu Almeida Tumani, S.Th

Peserta Didik Kelas 8 Teratai

Foto Bersama Peserta Didik dan Wali Kelas Ibu Feybe Ndawu, S.Th

Peserta Didik Kelas 7 Asoka

Foto Bersama Peserta Didik dan Wali Kelas Ibu Dra. Suyatni Ponsedo

Peserta Didik Kelas 7 Bogenfil

Foto Bersama Peserta Didik dan Wali Kelas Ibu Selfian Gogali, S.Pd

Wednesday, September 12, 2018

Hasil Ulangan Harian Matematika Kelas VII Asoka Materi Bilangan

Berdasarkan pemeriksaan ulangan harian pokok bahasan Bilangan, maka berikut ini disajikan daftar hasil ulangan:

 Hasil Ulangan :
Nama
Nilai
Kategori
Fennisya
95
A
Novia Labulu
95
A
Rizal Landopu
66
D
Revalinda Ranuntu
100
A
Beatrix Fanesha Siombo
95
A
Altkrispen Sanae
73
C
Mita
30
D
Bayu Ponsedo
65
D
Abdiston Pakinde
40
D
Yeskri Tangke
63
D
Kurnio Amonsep
55
D
Fikson Tunggale
75
D
Mikhael Tinungki
25
D
Aril Bolendea
66
D
Elisa Ober
53
D
Ilal
75
D
Gita Patresia L
95
A
Moh. Dion Karif
55
D
Alya Lore
50
D
Yonathan Koleba
65
D
Aldi
70
C
Rafhael Pesoba
78
C
Bagi yang belum Tuntas bersiap untuk Remedial.

Wednesday, September 5, 2018

Info Penerima Kartu Indonesia Pintar SMP GKST Ensa

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bank Rakyat Indonesia Unit Tomata dan Pengelola Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Daftar Siswa penerima Dana KIP, maka kami sampaikan daftar penerima KIP yang belum mencairkan atau mengaktifkan KIP di BRI Unit Tomata.
Berkaitan dengan daftar penerima KIP, perlu diketahui bahwa pihak sekolah "HANYA MENGUSULKAN DAFTAR CALON PENERIMA KIP" dan yang menentukan siapa siswa yang layak menerima KIP adalah Kewenangan Pengelola KIP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Berikut Daftar Nama Siswa yang belum mencairkan dan mengaktifkan KIP di BRI Unuit Tomata:
  1. Agni S.W. Ponsedo
  2. Alvin Sambongi
  3. Andini Sodikin
  4. Claudio Cesar Kabo
  5. Christin Adelya Sadoro
  6. Cristian Monepa
  7. Delon Lambengko
  8. Estevanda bolendea
  9. Euginio Putra Naray
  10. Frans Erikson Menantu
  11. Gratsya Anone
  12. Guntur Gloria Santule
  13. Herdiansa Lumanga
  14. Irfan Karif
  15. Juan Lumanga
  16. Klaudia Natasya Labandu
  17. Marko Ranso
  18. Marvin S. Puruku
  19. Orlando Dangari
  20. Putri Mepere
  21. Rainhard Kaiya
  22. Rendi Oktavianus Mensua
  23. Tesalonika Kampu
  24. Theofandy Patoro
  25. Tryas Lumolo
  26. Vebriani Wuhi
  27. Veronika Tandiampang
  28. Xavier Q. P. Sanae
  29. Yalon Dauda
  30. Yayuk Madude
  31. Yully Marsya Lumanga
  32. Yuni Retna Dasina
  33. Yunitersam Lapeantu
Diharapkan agar segera mengumpulkan Fotocopy KTP salah satu orang tua, Fotocopy Kartu Keluarga dan Fotocopy Identitas Diri Raport masing - masing 1 lembar. Untuk mempercepat verifikasi data, maka diharapkan berkas tersebut dikumpulkan di sekolah secepatnya, paling lambat hari Jumat, 07 September 2018.


Hasil Ulangan Harian Materi Kesebangunan dan Kekongruenan Kelas IX Mawar


Berdasarkan pemeriksaan ulangan harian pokok pahasan Kesebangunan dan Kekongruenan, maka berikut ini disajikan daftar hasil ulangan:

 Hasil Ulangan
Nama
Nilai
Keterangan
Kategori
Widya Sumbaluwu
100
Tuntas
A
Nova Doinga
80
Tuntas
B
Siti Sarah Karif
35
Tidak Tuntas
D
Aditya Bato' Gallaran
65
Tidak Tuntas
D
Eka Daewangga
50
Tidak Tuntas
D
Reinhard Kaiya
60
Tidak Tuntas
D
Claudio Cesar Kabo
30
Tidak Tuntas
D
Nobertus
30
Tidak Tuntas
D
Obet Rongkaloe
55
Tidak Tuntas
D
Romi Tomusu
75
Tuntas
C
Rikyanto Matasak
80
Tuntas
B
Abraham
75
Tuntas
C
Vindy Bulage
45
Tidak Tuntas
D
Regina Welahi
50
Tidak Tuntas
D
Salma
50
Tidak Tuntas
D
Megawati Kusuma Siombo
75
Tuntas
C
Febrianti Wuhi
20
Tidak Tuntas
D
Aldo Lore
40
Tidak Tuntas
D
Nofta Renis
20
Tidak Tuntas
D
Miranda Ponsedo
85
Tuntas
B
Rendi Oktavianus Mensua
75
Tuntas
C
Maria Anastasya Taua
45
Tidak Tuntas
D
Yuni Retna Dasina
90
Tuntas
A
Aksel Telao
50
Tidak Tuntas
D
Bagi siswa yang Tidak Tuntas agar mengerjakan kembali soal ulangan harian. Dan ujian perbaikan akan dilaksanakan secara lisan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan pemahaman penyelesaian soal.


Sunday, August 19, 2018

Inilah Cara Mengecek Kelulusan Pretest PPG dalam Jabatan Tahun 2018

Penetapan Peserta PPG Dalam Jabatan Tahun 2018

Pengumuman Prestest PPG tentu saja menjadi sesuatu yang dinantikan bagi Bapak/Ibu guru yang telah mengikuti ujian Pretset pada Bulan Mei 2018. Tetapi sebelum saya menunjukkan cara mengecek, harap diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
Guru yang telah dinyatakan memenuhi syarat sebagai peserta PPG Dalam Jabatan melalui seleksi akademik dan administrasi sebanyak 25.650 orang. Jumlah sasaran PPG Dalam Jabatan tahun 2018 sebanyak 20.000 orang, dengan prioritas yang ditetapkan berdasarkan kriteria sebagai berikut:
  1. Guru dengan usia diatas 50 tahun per tanggal 31 Desember 2017;
  2. Guru yang mengajar di daerah khusus atau daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T);
  3. Guru Pendidikan Luar Biasa (Kode 800);
  4. Guru produkif di SMK;
  5. Guru lainnya berdasarkan ranking skor hasil seleksi akademik.
Dengan mempertimbangkan hal berikut:
  1. Perguruan Tinggi dengan Program Studi PPG dan bidang studinya yang ditetapkan oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi;
  2. Jumlah rombongan belajar per bidang studi pada perguruan tinggi penyelenggaran PPG Dalam Jabatan; dan
  3. Jumlah mahasiswa per rombongan belajar maksimal 30 orang;
Setelah membaca beberapa hal penting di atas, berikut saya ajarkan cara mengecek Petest PPG Tahun 2018:
  1. Klik link berikut ini: Pretest PPG Bulan Mei 2018, kemudian akan muncul tampilan 
  2. Masukkan NUPTK atau Nomor Peserta UKG
  3. Jika anda dinyatakan lulus maka pada Hasil Akademik akan tertulis: "Skor ujian memenuhi batas minimal kelulusan" dan jika belum lulus akan tertulis: "Skor ujian tidak memenuhi batas minimal kelulusan"

Selamat mencoba


Kisah Johanis : Sang Pahlawan Cilik Pemanjat Tiang Bendera


JONI : SAYA LARI, LEPAS SEPATU DAN PANJAT LANGSUNG MEMANG

TELAH LAHIR pahlawan baru di saat kita memperingati hari Kemerdekaan RI ke 73. Namanya JOHANIS GAMA MARCHAL LAU panggilannya JONI. Umur 14 tahun Kelas 7 di SMP Negeri Silawan Belu Atambua NTT. Dia anak kesembilan dari pejuang integrasi Timor-Timor yang memilih menjadi Warga Negara Indonesia.

Hari itu Jum'at 17 Agustus 2018 pagi hari sebetulnya Joni agak kurang sehat. Dia sakit perut. Oleh Papa Mama nya sebenarnya dia diminta istirahat di rumah. Tapi Joni bersikeras untuk mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 73. Baginya melihat bendera Merah-putih berkibar di angkasa adalah kebahagiaan yang tiada tara.

Benar saja saat upacara yang dipimpin Wakil Bupati Belu itu baru dimulai, Joni tidak kuat berdiri dan minta beristirahat di tenda P3K yang disediakan Panitia. Semua awalnya biasa saja. Drama hidup Joni baru dimulai saat ada keributan pada saat proses pengibaran Bendera Merah Putih. Ada masalah di simpul tali di ujung atas tiang bendera. Panitia bingung tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak ada satupun manusia yang hadir saat itu tahu harus berbuat apa. 

JONI yang perutnya sakit seolah mendapat kekuatan yang luar biasa. Sakit perutnya tiba-tiba hilang. Entah kekuatan apa yang merasuki dia. "Saya lari, lepas sepatu, panjat langsung memang", ucapnya dengan dialek Timor yang khas. "Saya tidak mau Bendera Merah Putih saya tidak berkibar, hanya itu saja", tambahnya saat di wawancarai wartawan. Niat sederhana yang membuat hatiku mendung dan gerimis.

Aksi spontanitas JONI menunjukkan dia adalah patriot bangsa yang genuine. Tidak ada rekayasa. Di mata saya aksi sederhana JONI jauh lebih hebat dan heroik dibandingkan tindak-tanduk Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang harus "mundhuk-mundhuk" cium tangan buronan negara yang sangat tidak nasionalis. Sowan ke pelarian kriminal dengan menggunakan fasilitas dan uang negara adalah tindakan biadab pejabat negara. 

Aksi KECIL Joni tanpa diduga menjadi berita BESAR. Video anak kecil yang terengah-engah namun semangat tinggi memanjat tiang bendera setinggi lebih 11 meter tanpa alat bantu menjadi viral ke seluruh penjuru dunia. Dan sampai juga ke HP Presiden Jokowi. Dan babak baru kehidupan SI JONI KECIL sontak berubah menjadi terang benderang. Berbagai pihak mengganjar dengan hadiah dan beasiswa. Dan hari ini dengan diantar hampir semua pejabat NTT dan teman sekolah, Si Joni terbang dengan pesawat Batik Air menuju Istana Presiden di Jakarta.

PAHLAWAN KECIL ini hari ini menjadi TAMU KEHORMATAN DI ISTANA NEGARA. Dia akan dijamu oleh Presiden Jokowi di Istana. Dia juga akan menempati kursi VVIP pada saat opening ceremony Asian Games 2018 nanti malam.

Selamat datang di Jakarta nak.......
Saya doakan 30 tahun ke depan engkau akan jadi Gubernur DKI Jakarta. Biar bisa membenahi Ibukota Negara yang semakin kumuh karena kami salah memilih pemimpin.

Indonesia membutuhkan pemimpin yang ikhlas, tulus dan apa adanya seperti Jokowi dan Johanis Gama Marschal Lau. Bukan pemimpin yang menari-nari kayak topeng monyet di atas Jeep mewah sambil bicara kemiskinan. Bukan juga pemimpin bertulang lunak yang gemulai dan mudah berganti peran, besok bernyanyi seronok dengan Dewi Persik, lusa pake baju gamis dengan tasbih di tangan.

JONI telah mengajarkan kepada kita semua apa arti nasionalisme, patriotisme, ketulusan dan kebanggaan menjadi anak bangsa.

Tuhan selalu besertamu, Nak !!!

Salam Satu Indonesia