SMP Kristen Ensa

GTK dan Tenaga Administrasi

Foto Bersama Bersama Kepala Sekolah Bpk. Alex B. Mena, S.Pd, M.Pd dan Dewan Guru serta Tenaga Administrasi

PESERTA DIDIK KELAS 9

Foto Bersama Peserta Didik dan Wali Kelas Bpk. L. Kaluti

Peserta Didik Kelas 8 Flamboyan

Foto Bersama Peserta Didik dan Wali Kelas Ibu Almeida Tumani, S.Th

Peserta Didik Kelas 8 Teratai

Foto Bersama Peserta Didik dan Wali Kelas Ibu Feybe Ndawu, S.Th

Peserta Didik Kelas 7 Asoka

Foto Bersama Peserta Didik dan Wali Kelas Ibu Dra. Suyatni Ponsedo

Peserta Didik Kelas 7 Bogenfil

Foto Bersama Peserta Didik dan Wali Kelas Ibu Selfian Gogali, S.Pd

Saturday, February 25, 2017

Soal dan Pembahasan Ulangan Harian Lingkaran Kelas VIII SMP GKST Ensa


Buat para siswa kelas VIII SMP GKST Ensa, berikut disajikan Soal dan Pembahasan Ulangan Harian materi Lingkaran.
semoga bermanfaat.


Untuk bahan dipelajari di rumah silahkan download:
  1. Soal Ulangan Harian Lingkaran
  2. Pembahasan Ulangan Harian Materi Lingkaran


Tuesday, February 21, 2017

Waktu Yang Tepat Untuk Mengajarkan Anak Membaca, Menulis dan Matematika


Setiap orang tua pasti akan merasa bangga jika memiliki anak yang sudah pintar membaca, menulis dan Matematika. Sehingga hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua dalam membimbing anak mereka mencapai target tertentu. Memang benar, salah satu tantangan bagi orangtua adalah saat menentukan anak untuk mulai belajar membaca, menulis dan berhitung. Tidak jarang ada orangtua yang mengajarkan kegiatan ini dari sedini mungkin. Meski demikian, kita perlu memperhatikan bahwa kemampuan anak akan sangat bergantung dari bagaimana perkembangan fisik dan mentalnya.

Kalau demikian, kapankah waktu yang tepat untuk mengajarkan anak Membaca, Menulis dan Matematika? Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung bukanlah keterampilan yang dapat begitu saja dikuasai anak. Terdapat keterampilan-keterampilan pendahuluan yang harus dimiliki anak untuk akhirnya bisa membaca, menulis, dan berhitung. Hal inilah yang akan mengembangkannya untuk menjadi anak cerdas.

Memperkenalkan anak membaca, menulis, dan berhitung bisa dimulai dari usia 3 tahun. Usia 3-5 tahun merupakan golden period, di mana otak sedang mulai berkembang dengan pesat sehingga informasi akan ditangkap dengan cepat oleh anak. Melihat gambar adalah bentuk membaca yang paling sederhana. Anak umur 3-5 tahun hanya diharapkan memiliki ketertarikan untuk “membaca” gambar, simbol, dan logo yang ada di sekitarnya. Karena itu, orangtua harus membentuk kesukaan anak pada buku-buku bergambar. 

Pada usia 4-6 tahun, anak baru mulai diharapkan mampu membaca gambar, simbol, dan logo. Membaca dengan pola diharapkan mulai dikuasai anak pada usia 5-7 tahun. Untuk menulis, jauh sebelum anak bisa memegang pensil dengan baik, ia perlu belajar memegang benda dengan telunjuk dan ibu jari. Ia perlu mengetahui bahwa tulisan itu memiliki arti. Sama seperti belajar membaca, orangtua perlu memperlihatkan berbagai buku kepada anak untuk membentuk kesukaan.

Dan untuk berhitung, anak cerdas perlu memahami konsep berhitung, bahwa satu untuk satu benda. Jadi sebelum mengajarkan anak menghitung satu-dua-tiga, ajarkan anak untuk membagikan satu benda untuk satu orang atau satu benda ke dalam satu lubang (bisa memakai congklak). Seperti disebutkan di atas, mengenali simbol – termasuk angka – baru diharapkan setelah anak berusia 4-6 tahun.Kegiatan membaca, menulis, dan menghitung untuk anak merupakan aktivitas dasar untuk mereka mulai belajar. Usia 3-5 tahun merupakan periode emas yang bisa digunakan untuk mengajarkan mereka banyak hal. Meski demikian, kemampuan anak tetap berbeda-beda. Pendekatan tertentu tetap harus disesuaikan dengan karakteristik anak. Jangan terlalu memaksa mereka untuk mengikuti banyak kursus yang sebenarnya belum tentu mereka butuhkan. 

Ingatlah bahwa setiap anak adalah anak yang cerdas, dengan kemampuan belajarnya masing-masing. Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, Anda dapat mewujudkan anak yang cerdas sekaligus berprestasi. Anak yang cerdas dan berprestasi tentu merupakan dambaan setiap orangtua.

Ingin Punya Blog Pribadi! Ikuti Pelatihan Online SAGUSABLOG IGI


Ikutlah pelatihan Online Satu Guru Satu Blog yang akan diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 - 8 Maret 2017
Syarat untuk mengikuti kegiatan workshop online SAGUSABLOG adalah:
1. Mempunyai No KTA IGI
2. Mempunyai laptop/ android/ tablet
3. Koneksi internet
4. Email gmail yang aktif
5. Mendaftar online untuk mendapatkan kelas dalam group telegram



Dalam pelatihan tersebut akan di buka 2 (dua) kelas yaitu Kelas Dasar dan Kelas Lanjutan.
Materi kelas Dasar yaitu:
KELAS DASAR (BAGI YANG BELUM PERNAH MENGIKUTI WORKSHOP SAGUSABLOG):
1. Membuat blog dengan blogger
2. Mengganti dan mendesain template bawaan blogger
3. Mendesain Header blog
4. Mengelola dan Menghias Blog:
   - Posting artikel, gambar, teks, video
   - Posting Laman
   - Posting artikel dengan pemenggalan paragraf
   - Membuat label/ kategori postingan
   - Menambahkan widget-widget penting seperti:
     popular post, Daftar link, Statistik Blog
   - Membuat link dalam tulisan
5. Membuat dan Mengelola Menu Blog
6. Membuat dan mengelola soal online di google drive

KELAS LANJUTAN (BAGI YANG SUDAH LULUS SAGUSABLOG KELAS DASAR):
1. Mengganti template dari pihak ke 3
2. Mendesain header blog dengan adobe photoshop (Komputer) atau PictArt (Android)
3. Mengelola menu dan sub menu blog melalui EDIT HTML Template
4. Optimasi SEO (Search Engine Optimization)
5. Monetize Blog
6. Custom Domain Berbayar dan domain gratis

Silahkan download Materi Pembuka Workshop Online SAGUSABLOG di link berikut: https://goo.gl/3uuUHJ

Modul dan Video Panduan akan didapat jika sudah masuk Kelas Pembelajaran.
Untuk informasi Pendaftaran, dan Informasi Lain, kunjungi selalu: www.sagusablog.com

Gabung Channel SAGUSABLOG melalui Aplikasi telegram: https://telegram.me/sagusablog


ASUS Notebook A456UR-GA094D Non Windows [90NB0BU5-M01360] - White

Monday, February 20, 2017

Menjadi Ibu Bahagia Sambil Mendidik Anak! Inilah Tipsnya



Anak adalah pelengkap kesempurnaan cinta dan kebahagiaan dalam suatu keluarga. Setiap pasangan suami istri sangat mendambakan kehadiran seorang anak. Namun seringkali juga dengan kehadiran seorang anak dijadikan sebagai beban dalam tanggungjawab mendidik dan mengasuh anak. Karena beban tersebut menyebabkan banyak orang tua terlebih khusus seorang ibu mengeluh akan kondisi yang dihadapi. Bagaimana bisa menjadi seorang ibu yang bahagia dalam mendidik anak?

Banyak cara yang bisa dilakukan di rumah untuk menjadi seorang ibu yang bahagia sambil mendidik anak. Dengan menumpuknya pekerjaan rumah ditambah lagi dengan tuntutan kerja di kantor, hal ini bisa menambah tingkat kejenuhan bahkan tingkat stres seorang ibu. Jangan pernah ragu untuk meminta bantuan kepada Ayah, orang tua, saudara, atau tetangga untuk membantu Ibu mengurus si kecil. Namun bukan berarti secara langsung menggantikan posisi dan peran seorang Ibu. Kedekatan Ibu dengan seorang anak perlu dijaga sehingga anak tidak sepenuhnya tergantung pada orang yang mengasuh.

Pada umumnya memang anak lebih dekat dengan seorang Ibu. Bukan berarti bahwa Ibu bisa tahu semuanya tentang anak. Berikan kesempatan kepada orang tua, saudara kita untuk membantu mengasuh dan mendidik anak. Tetapi hal ini pula harus tetap berada dalam pengawasan Ibu.

Selain itu cara menjadi ibu bahagia sambil mendidik anak yaitu dengan meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga tercinta. Selain dapat menghilangkan stres, liburan bersama juga dapat membuat kedekatan antara anak dengan orang tua semakin erat. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tempat liburan adalah pilihlah tempat yang dapat menstimulasi tumbuh kembang anak. Selain itu pilihan tempat juga harus benar-benar memberikan edukasi yang positif bagi anak. Hal ini bermanfaat bagi perkembangan kognitif, dan skill anak.

Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan agar menjadi ibu bahagia sambil mendidik anak. Menyenangkan bukan?

Jika demikian, masih adakah alasan untuk kita mengeluh dalam mendidik anak? Jangan mengeluh, karena mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah.


Saturday, February 18, 2017

Prosedur Operasional Standar (POS) Pelaksanaan Akreditasi Sekolah/Madrasah Tahun 2017


Penyelenggaraan akreditasi sekolah/madrasah yang bervariasi mengakibatkan perbedaan proses dan hasil sehingga tidak menggambarkan pencapaian standar yang objektif. Selain itu, diperlukan standar, mekanisme, dan proses akreditasi yang baku sehingga secara normatif dapat menjadi pedoman dalam sistem penyelenggaraan akreditasi bermutu guna menjamin pendidikan bermutu. Hal ini disampaikan Sekretaris BAN-S/M, Syamsir Alam, M.A., dalam Sesi II pada kegiatan Rakornas-I BAN-S/M dan BAP-S/M. POS Akreditasi ini diperlukan untuk memastikan proses dan hasil-hasil akreditasi yang bermutu sebagai panduan bagi pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan akreditasi.

Dalam tahapan pelaksanaannya, Syamsir Alam, M.A. menuturkan bahwa POS Akreditasi sekolah/madrasah ini disusun dan ditetapkan serta disosialisasikan oleh BAN-S/M sebagai lembaga yang bertugas untuk melakukan penjaminan mutu pendidikan. Segera setelah itu, BAP-S/M akan mempelajarinya dan menindaklanjuti kebijakan dan prosedur yang diterbitkan oleh BAN-S/M tersebut. BAN-S/M, dalam tahapan terakhir akan melakukan evaluasi dan monitoring terhadap tahapan pelaksanaan POS.



Pada tahun 2017, tegasnya, Prosedur Operasional Standar (POS) Pelaksanaan Akreditasi Sekolah/madrasah mengalami penyederhanaan dari 15 langkah menjadi 10 langkah. Adapun 10 langkah Mekanisme Akreditasi Sekolah/madrasah adalah sebagai berikut:

Langkah ke-1: Penetapan Sasaran Akreditasi Sekolah/Madrasah
Langkah ke-2: Sosialisasi dan Penyampaian Perangkat Akreditasi
Langkah ke-3: Pengisian dan Pengiriman Instrumen Akreditasi
Langkah ke-4: Penetapan Kelayakan Sekolah/Madrasah dan Penugasan Asesor
Langkah ke-5: Visitasi ke Sekolah/Madrasah
Langkah ke-6: Validasi Proses dan Hasil Visitasi
Langkah ke-2: Verifikasi Hasil Validasi dan Penyusunan Rekomendasi
Langkah ke-8: Penetapan Hasil dan Rekomendasi Akreditasi
Langkah ke-9: Penerbitan dan Penyerahan Sertifikat Akreditasi      
Langkah ke-10: Sosialisasi Hasil Akreditasi

Untuk Lengkapnya Silahkan Download: