SMP Kristen Ensa

Senin, 27 Februari 2017

Nokia 3310 Resmi Dirilis, Dijual Dengan Harga Rp. 700.000. Ini Spesifikasinya


Pengguna Nokia di tahun 2000-an tentu tidak akan pernah melupakan bentuk pertama dari Nokia 3310. Dari bentuknya yang agak berat dan besar membuat kita tidak akan melupakan nostalgia bersama Nokia 3310.

Namun kini Nokia 3310 versi terbaru kembali dirilis oleh HMD Global selaku pemilik lisensi handset Nokia. Peluncuran Nokia 3310 versi terbaru ini dilaksanakan di Barcelona bertempat di Museum of Contemporary Art, Barcelona, Spanyol, sehari sebelum ajang Mobile World Congress (MWC) digelar, Minggu (26/2/2017) oleh CEO HMD Global, Arto Nummela.

Apa sih yang berbeda dengan Nokia 3310 terbaru kali ini? Berikut sedikit ulasannya.
Nokia 3310 versi baru ini memiliki desain yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Layarnya berukuran lebih besar, desainnya pun lebih melengkung. Meski begitu, Nokia 3310 reborn masih hadir dengan keypad numerik khas feature phone.

Untuk menambah kesan klasik nan legendaris dari Nokia 3310, HMD Global membekali feature phone ini dengan game Snake. Selain itu tepat di bagian bawah layar, terdapat tiga tombol fisik. Dari kiri ke kanan, terdapat tombol untuk menerima panggilan, tombol navigasi/menu, dan tombol menolak panggilan.



Dari segi kemampuan baterai, Nokia 3310 masih mempertahankan kemampuan baterai yang tahan lama, bahkan  kapasitasnya ditingkatkan menjadi 1.200 mAh yang tahan 22 jam talk time dan 1 bulan standby, sehingga baik buat anda yang suka bepergian jauh.

Tentunya sebagai feature phone, maka Nokia tidak seperti Smartphone lainnya yang mengusung OS Android, sehingga Nokia 3310 hanya memiliki kemampuan dasar saja, dan aplikasi-aplikasi populer, seperti WhatsApp, BBM, Line dan sebagainya tidak bisa dijalankan

HMD Global berencana menjual ponsel dual-SIM ini pada kuartal kedua 2017 dengan harga sekitar 50 euro (sekitar Rp 700.000).

Demikian penampilan terbaru dari Nokia 3310. Tertarik untuk memilikinya? Nantikan kehadirannya di Pasar Gadget di Indonesia.

Minggu, 26 Februari 2017

Hasil Ulangan Harian Materi Lingkaran Kelas 8 Flamboyan SMP GKST Ensa


Berdasarkan hasil pemeriksaan lembar kerja siswa pada pelaksanaan ulangan harian materi lingkaran kelas 8 flamboyan, maka nilai yang diperoleh masing-masing siswa sebagai berikut:

  1. Chenly Timbuleng                 57
  2. Ifen Montonggo                   73
  3. Nifelling Sandewa                90
  4. Suriyani                               40
  5. Riska                                   15
  6. Della Sangkalia                     69
  7. Ivon Bantara                       75
  8. Yislia Rombe                        55
  9. Destin Mensua                      60
  10. Thesalonica Maongko            31
  11. Tessa Lambengko                  30
  12. Tania Nggaero                       30
  13. Irwan                                    35
  14. Karen Ndawu                       71
  15. Yohanes                                25
  16. Dewi Palunsu                       71
  17. Ester Rongkaloe                   77
Hasil lembar kerja akan dibagikan pada hari Senin, 27 Februari 2017. Yang mencapai KKM adalah namanya yang diberi tanda berwarna biru.


Sebagai bahan untuk dipelajari di rumah, soal dan pembahasan ulangan harian materi lingkaran dapat di download DISINI


Ttd`
Guru Mata Pelajaran Matematika


Alex B. Mena, M.Pd


Ayo Ikuti Lomba Foto Pendidikan Dan Kebudayaan Kemdikbud Tahun 2017


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017 menggelar Lomba Foto Pendidikan dan Kebudayaan dengan Total hadiah Rp. 150,5 juta.

Adapun Tema foto adalah :
1. PROGRAM PRIORITAS KEMENDIKBUD
Dengan Sub Tema :
1. Pendidikan dan Kebudayaan untuk Revolusi Karakter Bangsa dan Kebinekaan
2. Mewujudkan Akses Pendidikan Yang Meluas, Merata dan Berkeadilan
3. Revitalisasi Pendidikan Vokasi untuk Meperkuat Daya Saing Bangsa

Persyaratannya antara lain:

  1. Lomba foto meliputi 4 kategori yaitu, Kategori Guru, Kategori Pelajar, Kategori Umum serta Kategori Wartawan.
  2. Mengirimkan foto berwarna (Full Colour) dalam format .jpeg dengan ukuran file maksimal 2.50 Mb dan resolusi 72 PPI dapat menggunakan DSLR, Kamera Saku, Kamera Smartphone, dan lain-lainnya.
  3. Foto dibuat pada periode 16 Juli 2016 - 2 Mei 2017
  4. Tiap peserta dapat mengirimkan maksimal 5 karya foto, dengan mencantumkan judul foto dan narasi singkat, dikirimkan melalui pos-el (email) lombafoto@kemdikbud.go.id dan diterima panitia paling lambat tanggal 2 Mei 2017 pukul 16.00 WIB
Untuk informasi lebih lengkap silahkan baca brosur berikut:


                       unduh di sini

Sabtu, 25 Februari 2017

Soal dan Pembahasan Ulangan Harian Lingkaran Kelas VIII SMP GKST Ensa


Buat para siswa kelas VIII SMP GKST Ensa, berikut disajikan Soal dan Pembahasan Ulangan Harian materi Lingkaran.
semoga bermanfaat.


Untuk bahan dipelajari di rumah silahkan download:
  1. Soal Ulangan Harian Lingkaran
  2. Pembahasan Ulangan Harian Materi Lingkaran


Selasa, 21 Februari 2017

Waktu Yang Tepat Untuk Mengajarkan Anak Membaca, Menulis dan Matematika


Setiap orang tua pasti akan merasa bangga jika memiliki anak yang sudah pintar membaca, menulis dan Matematika. Sehingga hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua dalam membimbing anak mereka mencapai target tertentu. Memang benar, salah satu tantangan bagi orangtua adalah saat menentukan anak untuk mulai belajar membaca, menulis dan berhitung. Tidak jarang ada orangtua yang mengajarkan kegiatan ini dari sedini mungkin. Meski demikian, kita perlu memperhatikan bahwa kemampuan anak akan sangat bergantung dari bagaimana perkembangan fisik dan mentalnya.

Kalau demikian, kapankah waktu yang tepat untuk mengajarkan anak Membaca, Menulis dan Matematika? Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung bukanlah keterampilan yang dapat begitu saja dikuasai anak. Terdapat keterampilan-keterampilan pendahuluan yang harus dimiliki anak untuk akhirnya bisa membaca, menulis, dan berhitung. Hal inilah yang akan mengembangkannya untuk menjadi anak cerdas.

Memperkenalkan anak membaca, menulis, dan berhitung bisa dimulai dari usia 3 tahun. Usia 3-5 tahun merupakan golden period, di mana otak sedang mulai berkembang dengan pesat sehingga informasi akan ditangkap dengan cepat oleh anak. Melihat gambar adalah bentuk membaca yang paling sederhana. Anak umur 3-5 tahun hanya diharapkan memiliki ketertarikan untuk “membaca” gambar, simbol, dan logo yang ada di sekitarnya. Karena itu, orangtua harus membentuk kesukaan anak pada buku-buku bergambar. 

Pada usia 4-6 tahun, anak baru mulai diharapkan mampu membaca gambar, simbol, dan logo. Membaca dengan pola diharapkan mulai dikuasai anak pada usia 5-7 tahun. Untuk menulis, jauh sebelum anak bisa memegang pensil dengan baik, ia perlu belajar memegang benda dengan telunjuk dan ibu jari. Ia perlu mengetahui bahwa tulisan itu memiliki arti. Sama seperti belajar membaca, orangtua perlu memperlihatkan berbagai buku kepada anak untuk membentuk kesukaan.

Dan untuk berhitung, anak cerdas perlu memahami konsep berhitung, bahwa satu untuk satu benda. Jadi sebelum mengajarkan anak menghitung satu-dua-tiga, ajarkan anak untuk membagikan satu benda untuk satu orang atau satu benda ke dalam satu lubang (bisa memakai congklak). Seperti disebutkan di atas, mengenali simbol – termasuk angka – baru diharapkan setelah anak berusia 4-6 tahun.Kegiatan membaca, menulis, dan menghitung untuk anak merupakan aktivitas dasar untuk mereka mulai belajar. Usia 3-5 tahun merupakan periode emas yang bisa digunakan untuk mengajarkan mereka banyak hal. Meski demikian, kemampuan anak tetap berbeda-beda. Pendekatan tertentu tetap harus disesuaikan dengan karakteristik anak. Jangan terlalu memaksa mereka untuk mengikuti banyak kursus yang sebenarnya belum tentu mereka butuhkan. 

Ingatlah bahwa setiap anak adalah anak yang cerdas, dengan kemampuan belajarnya masing-masing. Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, Anda dapat mewujudkan anak yang cerdas sekaligus berprestasi. Anak yang cerdas dan berprestasi tentu merupakan dambaan setiap orangtua.